Sahabat kecil by Ipank (Ost. Laskar Pelangi)

Baru saja berakhir,
Hujan di sore ini
Mengisahkan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi
Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa dibeli
Bersamamu kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya
Melawan keterbatasan
Walau sedikit kemungkinan
Takkan menyerah untuk hadapi
Hingga sedih tak mau datang lagi
Bersamamu kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya
Janganlah berganti …
Janganlah berganti …
Janganlah beganti …
Tetaplah seperti ini….

Opiniku tentang lagu ini:
Pada dasarnya aku memang menyukai lagu yang penuh dengan petikan gitar… Jadi ga’ sulit bagiku untuk jatuh hati langsung dengan lagu ini. Lagian lagunya ngena banged. Lagu ini membuatku ngerasa ga’ rela buat ninggalin sahabat – sahabatku tercinta di Matauli. Liriknya benar – benar ngewakili semua perasaanku terhadap mereka. Pokonya ntar kalau perpisahan aku bakal ngemuter lagu ini terus biar suasananya ngedukung banged buatku termehak – mehek… Biar aja aku nangis sejadi – jadinya sampai mataku bengkak,pokoknya aku ga’ peduli…
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya
Bener banged, sedikitpun tak salah. Kalau nggak karena aku berpikir bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan di tambah lagi kami memang harus ngalami perpisahan biar bisa saling berkembang, aku asli ga’ rela ngakhirinya….
Habis aku takut suatu saat nanti setelah aku dewasa aku mungkin tak bisa lagi menemukan sahabat yang sangat bisa aku percaya n selalu ada buatku seperti mereka. Apalagi kan tawlah semakin lama semakin parah aza orang di dunia ini,malah takutnya ntar di masa yang akan datang ga’ da lagi yang bisa kita percaya selain diri kita sendiri,hiiiii… serem!!! Untuk itulah guys aku hanya bisa bilang, “senang bisa mengenal dirimu….”

Harmony by Padi


Aku mengenal dikau
Tak cukup lama Separuh usiaku,
namun begitu banyak
pelajaran yang aku terima
Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Dan terwujud harmony
Segala kebaikan
takkan terhapus oleh kepahitan
Kulapangkan resah jiwa
karena kupercaya kan berujung indah
Opiniku tentang lagu ini:
Sebenarnya dari awal dengerin lagu ini aku dah jatuh hati sama lagunya. Tapi karena aku nggak punya MP3 nya, trus temen – temenku lom ada yang punya yawdah aku jadi agak lupa gitu ma lagunya. Eh tiba – tiba waktu Acara Ultah Guru di skul, adek – adek kelasku yang anak padus bawain lagu ini… Waktu itu aku ngerasa “Wow lagunya damai banged…” Maka, saat itu jugalah aku CLBK Lagi ma lagu ini. Ditambah lagi besoknya aku bete berat, gerah sama sikap salah satu temenku. Nah waktu aku bete gitu salah satu temen sekelasku “Agusita” yang baek hati nawarin aQ ngederin lagu ini di MP3 nya katanya biar ga’ suntuk lagi. Dan saat itu juga aku ngerasa perasaan yang tentram gitu, sedikit demi sedikit perasaan gerahku hilang berubah jadi rasa damai yang amat sangat, bahkan hebatnya aku bisa senyum… Suatu hal yang sangat sulit aku lakukan kalau moodku lagi berantakan. Intinya sih “Harmony” adalah lagu pilihanku di saat aku lagi ‘bad mood’. Apalagi akhir – akhir ini moodku sering banget berantakan, yawdah makin rutin aja aku ngederinnya.
Terlepas dari musiknya yang bagus banged dengan petikan gitar yang bener – bener ‘nyejukin’ hati, aku juga suka banget ma liriknya… Sangat puitis dan sangat menyentuh. Bahkan seorang seperti aku yang skeptic dengan masalah ‘begini’pun bisa terhanyut dibuatnya. Gila ya…. Padahal sebenarnya aku belum menemukan orang yang ‘membuatku mengerti hidup ini’  tapi ntah mengapa lagu ini cukup membuatku ngerasa bahwa suatu saat nanti aku bakal nemuin ‘seseorang yang begitu banyak memberiku pelajaran’.  Yang pasti sih aku yakin aza ntar aku bakal menemukan harmony ku ‘karena kupercaya semua kan berujung indah…’

Mimpi – Mimpi yang sempurna

Aku memilih mimpi menjadi kisah pembuka dalam blogku… Kenapa??? Karena mimpilah yang akhirnya bisa membuatku merasa menjadi diriku sendiri. Mimpilah yang akhirnya membuatku tahu apa yang harus kulakukan. Dan mimpilah yang akhirnya memberiku semangat hidup.

Mimpiku mimpi yang sederhana sama seperti kebanyakan orang, ingin sukses dan punya banyak uang. Tapi jauh di dalam lubuk hatiku aku tahu bukan uang yang sebenarnya kukejar. Jauh dari segalanya aku selalu berharap dengan uang itu sedikit banyaknya aku bisa ikut membangun Indonesia. Aku selalu sakit melihat Indonesia yang selalu aja terancam. Lagipula aku ingin sekali menyambut harapan guruku yang dari aku SD sampai sekarang tak henti – hentinya berharap pada kami generasi muda untuk bisa membangun Negara ini. Dari mata mereka aku bisa melihat keseriusan mereka dengan harapan itu dan selalu setiap saat sesering apapun mereka mengatakannya pada kami aku pasti takkan lupa meneriakkan sebuah semangat perjuangan di dalam hati ,”Kami pasti akan membangun Negeri ini!!!!” Dan setelah itu pasti semangatku akan berkobar – kobar.

Bicara tentang semangat aku pernah bertemu seorang anak kecil yang membuatku malu dengan diriku sendiri. Anak itu kira – kira 11 – 13 tahun,badannya kecil,kurus dan kulitnya hitam pekat. Tapi yang takkan kulupakan dari dia adalah matanya. Matanya itu mata yang penuh dengan semangat, ketulusan, dan keseriusan. Aku benar – benar terkagum dibuatnya saat itu. Aku memang pernah mendengar banyak anak yang masih kecil mati – matian bekerja demi kehidupan keluarganya. Aku juga sering bertemu dengan mereka para pengemis dan para pengamen. Aku mungkin bisa respect dengan para pengamen karena setidaknya mereka ada usaha untuk mendapatkan uang. Tapi aku hampir tidak begitu respect dengan para pengemis. Nggak apa – apa sih kalau mereka bisa bersikap sopan, tapi sialnya jarang sekarang kutemui pengemis yang bisa bersikap sopan. Sekarang malah mereka tidak sekedar mengemis tetapi memaksa, mereka sekarang tidak hanya bisa bilang ,”kak minta kak!” tapi “kak seribu kak!” Gila aja sejak kapan orang ngemis bikin tarif standar uang yang boleh kita keluarkan. Malah tidak sering kutemui pengemis yang bakal mengumpat kalau kita tidak memberinya sedekah bahkan memberinya uang di bawah nominal itu. Atau sangat sering pula kulihat pengemis agresif yang membuntuti kita terus untuk meminta uang sampai kita ngeri sendiri dan akhirnya dengan tidak ikhlas kita terpaksa memberinya. Itu masih tabiat pengemis anak – anak lho, kalau pengemis Dewasa lebih parah lagi tabiatnya.

Balik ke anak yang tadi. Nah kalau dia, dia bukan pengemis atau pengamen,dia seorang anak yang membantu tukang martabak tidak jelas sih mereka abangnya atau bukan. Tapi yang pasti aku melihat sesuatu yang berbeda dengan dia. Anak itu sepertinya tidak keberatan bekerja keras hingga tengah malam, sangat rajin, dan sangat peduli dengan pelanggan. Aku tak sedikitpun melihat rasa menyerah dalam dirinya saat itu, walau badannya yang kurus hitam telah dibanjiri keringat dikarenakan ia harus sibuk membolak balik martabak dari panggangan yang pastinya panas kali di situ namun tak sedikitpun kulihat ia mengeluh bahkan menggubris keringatnya pun tidak. Ia tetap focus dan terus bekerja. Sesuatu yang jarang kutemui pada orang kebanyakan bahkan pada diriku pun tidak. Kurasa aku terlalu cengeng untuk kehidupan seperti itu.

Namun saat itu aku semakin sadar kalau aku harus sukses. Aku akan berusaha agar anak – anak yang berkemauan keras seperti itu harus bisa ngerasain pendidikan yang layak, karena aku tahu dan yakin hanya anak – anak seperti itulah yang kita butuhkan untuk negeri ini. Aku tidak ingin orang – orang seperti itu harus mati dalam nasib yang sangat tidak berpihak.
Lalu aku sangat berharap dan untuk itulah aku selalu berdoa setiap saat semoga jika aku kelak nanti menjadi orang yang sukses aku takkan pernah melupakan mimpi – mimpi yang sempurna itu. Aku tak ingin menjadi orang munafik yang akhirnya termakan dengan keserakahan uang. Tidak. Aku tak mau sejahat itu. Aku takkan pernah mau mengkhianati mimpi – mimpiku yang sempurna…



Dari Buku – buku yang aku baca aku punya tips – tips khusus untuk menggapai mimpi. Begini tips – tipsnya :

1. Tulis harapan,cita – cita, dan impianmu.
Tulis apa yang benar – benar kamu inginkan? Tulis apa yang menjadikanmu terinspirasi?

2. Tulis tentang nilai – nilai yang kamu yakini.
Hal – hal apa yang menurutmu penting? Apa yang paling kau pedulikan? Hal – hal apa saja yang memberikanmu manfaat dalam hidup ini? Dan siapa yang menjadi panutanmu?
3. Tulis bakat, kekuatan, dan keterampilanmu.
Anugerah apa saja yang kamu miliki? Keterampilan apa saja yang kamu kuasai? Nggak apa – apa kok kalau kamu menulis keterampilan yang baru kamu pelajari. Dan bagi yang merasa sepertinya tak punya bakat, percayalah sebenarnya kamu punya tapi kamu hanya tak berani mengakuinya saja.
4. Tentukan target yang nyata.
Targetmu harus berhubungan dengan impian,nilai, dan kekuatanmu.
Target mu harus bersifat 3P : Positif, pribadi, dan possible (bisa diwujudkan).
Jangan lupa untuk menentukan tanggal kamu akan mulai bekerja dan tanggal ketika kamu bisa mengatakan ,”Aku Berhasil.” Tenggat waktu ini memberikan sesuatu untuk kamu bidik dan kamu tunggu – tunggukan kedatangannya. Kalau kamu sedang memburu target panjang, kamu harus memecahkannya menjadi serangkaian target yang lebih kecil dan menentukan tenggat waktunya juga.
5. Rencanakan dengan matang.
Pertama pikirkan dulu langkah besar untuk mencapainya. Kemudian pecahkanlah menjadi langkah – langkah kecil buat langkah tahunan, bulanan, mingguan, bahkan harian. Perlukan hal – hal yang diperlukan untuk mewujudkan tiap –tiap langkah – keterampilan, sumber daya, waktu, ilmu, informasi, bantuan dari pihak lain. Masalah apa yang kira – kira yang akan kamu hadapi? Apa yang mungkun jadi batu sandunganmu? Antisipasilah semua.
6. Pikirkan tentang kinerja bukan hasil.
Jangan terlalu pusatkan pikiranmu dengan hasil yang mungkin akan engkau dapatkan. Percayalah itu hanya akan membuatmu terlena. Lebih baik kalau kau lakukan saja semua langkah – langkah yang telah kau susun. Yakin saja suatu saat nanti toh kamu juga akan mendapatkan yang kamu mau.
7. Tuliskan semuanya.
Tuliskan rencanamau di atas kertas. Masukkan sebanyak mungkin detail ,dan sisakan ruang untuk menambah detail lain yang mungkin akan menyusul. Tanda tangani rencanamu. Kini kamu sudah mengikat kontrak dengan dirimu sendiri.
8. Pantau sejauh mana perkembangan yang kau dapat.
Apakah kamu sudah berjalan sesuai rencana? Apakah kamu mengambil langkah – langkah yang dipelukan untuk menyukseskan targetmu? Apa saja yang kamu lewati? Apa saja yang kamu lupakan? Apakah kamu kebablasan? Lalu antisipasi lagilah semuanya…
9. Bersikaplah fleksibel
Ubahlah rencanamu jika perlu. Inikan rencanamu jadi terserah kamu. Jadikan rencanamu bekerja untukmu bukan menentangmu.
10. Hadiahi diri sendiri setiap kamu menyelesaikan satu langkah.
Dengan semua kerja kerasmu apa salahnya jika kamu memanjakan dirimu sesekalikan? Ini tentuna akan membantu dirimu untuk menghargai dirimu sendiri?

Nah itu dia tips – tipsnya, aku juga akan memberikan kalian sedikit mantra – mantra ajaib yang aku sukai tentang mimpi – mimpi itu…
“Yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan mimpi – mimpimu diwujudkan menjadi kenyataan.” – Paulo Coelha
“Untuk menggapai sukses besar, kita nggak Cuma bertindak tapi juga bermimpi.” – Anatole France
“Semakin kamu mencintai dan menerima dirimu apa adanya ,semakin cepat kamu akan mewujudkannya.”-Florence Griffith Joyner
“Raihlah cita – cita yang tinggi, raihlah bintang gemintang dalam jiwamu. Bermimpilah secara mendalam karena setiap mimpi mendahului target yang akan dicapai.”- Pamela Vaul Starr
“Ketika kamu termotivasi oleh target yang bermakna dalam, oleh mimpi yang harus diwujudkan, oleh cinta murni yang harus diungkapkan, maka kita benar – benar menjalani hidup yang sempurna.” – Greg Anderson
“Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi – mimpimu itu.” – Arai

Sebuah surat cinta untuknya "Sang Wanita Terhebat"

Siapakah Wanita terhebat di dunia ini? Raden Adjeng Kartini, Sang Penegak Emansipasi wanita itu? J.K Rowling, penulis ternama itu? Atau Aisyah r.a, wanita pemberani istri Rasulullah??? Benar,kehebatan mereka takkan bisa disangkal tidak oleh engkau atau aku.

Tapi bagiku ada wanita yang lebih hebat lagi dari mereka. Dia sumber inspirasiku, penyemangat jiwaku, cinta yang selalu menyesakkan hatiku, mimpi yang akan selalu kuwujudkan, dan cahaya yang takkan pernah padam. Aku tertawa karenanya, aku menangis karenanya, aku bermimpi karenanya, dan aku hidup karenanya.

Tiap doa yang kupanjatkan, aku selalu meminta kepada-Nya untuk selalu melindunginya, menjaganya, dan memberikan kepadanya anugerah terindah yang mungkin tak dapat kuberikan kepadanya. Sungguh dia wanita yang kuat, tegar, lembut tatapannya, dan tulus hatinya... Aku mencintainya melebihi rasa cintaku pada diriku. Tapi oh betapa bodohnya aku yang tak pernah bisa membalas cintanya, betapa bodohnya aku yang selalu merepotkannya...

Duhai bunda wanita terhebat yang aku puja, masihkah engkau sudi mendoakanku, mencintaiku, dan memberikan senyum itu untukku... Karena semalam, sekarang, ataupun esok aku masih membutuhkanmu. Dan berikanlah aku waktu wahai bunda karena suatu saat nanti aku berjanji aku akan mewujudkan mimpiku untukmu, memberi cinta untukmu, dan menjadi cahaya bagi kehidupanmu...